AdvetorialDesaLamongan

Mukhlish Tekankan Pemanfaatan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan Desa

Garudatoday.com, Lamongan – Pada Jum’at (13/12/2024), Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Lamongan, Mukhlish memberikan penekanan khusus kepada pemerintah Desa Cerme, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan agar memanfaatkan dana desa tahun 2024 secara optimal untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, sesuai prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Terkait Permen Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2024 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Peraturan ini memberikan arahan kepada desa untuk memanfaatkan dana desa guna mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat sesuai prioritas nasional.

Hal tersebut disampaikan dalam Kegiatan peningkatan kapastitas Ketahanan Pangan Desa Cerme. Menurut TAPM Lamongan, Mukhlish bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam alokasi dana desa tahun 2024. Pemanfaatan tersebut sejalan dengan upaya memperkuat perekonomian masyarakat desa melalui pengelolaan potensi lokal, peningkatan produksi pangan, serta diversifikasi sumber daya pangan.

“Dana Desa bukan hanya alat pembangunan fisik, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kemandirian pangan di tingkat desa. Kami mendorong Desa Cerme untuk memaksimalkan anggaran ini dalam kegiatan seperti pembangunan lumbung pangan, pemberdayaan kelompok tani, serta pengembangan teknologi pertanian,” terang Mukhlis.

Adapun sejumlah rekomendasi penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan di Desa Cerme meliputi:

1. Penguatan Infrastruktur Pertanian:

– Perbaikan irigasi desa.

– Pembangunan lumbung desa sebagai cadangan pangan masyarakat.

2. Dukungan kepada Petani Lokal:

– Penyediaan benih unggul dan pupuk bersubsidi untuk petani.

– Pelatihan pengelolaan hasil panen serta pengolahan pascapanen.

3. Diversifikasi Sumber Pangan:

– Budidaya tanaman alternatif seperti jagung, ubi kayu, atau sorgum.

– Pengembangan peternakan dan perikanan berbasis kelompok masyarakat.

4. Program Edukasi dan Pengelolaan Lingkungan:

– Pelatihan pengelolaan lahan pertanian secara organik dan berkelanjutan.

– Konservasi lahan kritis guna mendukung produktivitas jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Desa Cerme, Agus Sungkaya menyambut baik arahan ini dan berkomitmen untuk memastikan setiap anggaran yang dialokasikan digunakan secara transparan dan tepat sasaran. Ia juga mengundang warga setempat untuk aktif berpartisipasi dalam program yang akan dirancang, guna menciptakan rasa memiliki terhadap keberlanjutan program yang dilaksanakan.

“Melalui langkah ini, Desa Cerme diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Ngimbang dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan, mendukung pencapaian prioritas nasional serta kesejahteraan masyarakat lokal, ” tutur Kades Cerme, Agus Sungkaya. *[GTC]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button