Garudatoday.com, Lamongan – Puncak Hari Kesatuan Gerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke-51 pada Senin (08/05/2023) di Gedung Sport Center Lamongan, PKK Kabupaten Lamongan menandainya dengan ragam aksi sosial hingga edukasi pendidikan.
Aksi kegiatan yang memberi dampak secara langsung kepada masyarakat tersebut meliputi (1) Pembagian takjil pada bulan Ramadhan, Pemberian 25 paket sembako kepada warga kurang mampu di seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamongan, (2) Penilaian laporan tahunan terbaik, (3) Program pencegahan pernikahan dini, (4) Pelatihan pembuatan makanan, minuman hingga packaging UMKM.
Lalu ada (5) Bantuan kepada ojek online wanita berupa uang tunai dan sembako, (6) Peringatan Nuzulul Qur’an, (7) Seminar pencegahan radikalisme, (8) Bantuan sandang kepada yatim piatu, (9) Pelatihan kepada 416 guru TK dibawah naungan PKK Lamongan, (10) Penyaluran alat permainan edukasi (APE) untuk PAUD dan TK dibawah naungan PKK, dan (11) Pelaksanaan vaksin booster serta kegiatan rumpi sehat.
Hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 700 anggota PKK Se-Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyatakan, bahwa kader PKK merupakan gabungan dari perempuan multi peran yang berkontribusi dalam pembangunan. Para perempuan mengambil peran mulai dari menciptakan keluarga harmonis, mengantar para calon penerus bangsa untuk dapat mendapat pendidikan yang layak, hingga meminimalisir adanya isu-isu sosial lainnya.
“Sesuai dengan tema yang diambil yakni ‘Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera Dan Tangguh Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh’ ini, tentu relevan dengan peran seorang perempuan yang memiliki multi peran dalam pembangunan,” ucap Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Melihat capaian PKK Kabupaten Lamongan pada tahun ini, diantaranya memenangkan juara 1 asman toga tingkat Provinsi, juara 1 Kabupaten, dengan capaian BIAN terbanyak Se-Jawa Timur, Juara 2 ajang kreativitas dan edukasi PKK tingkat Provinsi, dan masih banyak lagi, maka orang nomor 1 di Lamongan itu memberikan 3 tantangan yang harus dihadapi PKK Kabupaten Lamongan.
“Ada tantangan yang harus menciptakan ketangguhan atau ketahanan keluarga dengan landasan legalitas pertahanan fisik, kecukupan pangan serta kesehatan dan ketahanan ekonomi. Lalu yang kedua, yakni penurunan angka stunting dimana saat ini prevalensi stunting Lamongan berdasarkan data survei status gizi Indonesia atau ssgi pada Tahun 2022 mencapai 27,5. Dan yang terakhir ialah mampu menurunan angka pernikahan usia dini, disinj PKK harus menjadi pelopor pembentukan perspektif keluarga yang tangguh berikan literasi kepada masyarakat untuk melindungi anak-anak kita dari kekerasan fisik maupun seksual serta mencegah dari pernikahan dini,” terang Pak Yes.
Dituturkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, untuk menjawab isu-isu sosial yang ada di Lamongan, PKK Kabupaten Lamongan terus mengupayakan dengan merealisasikan inovasi yang ada, yakni (1) Inovasi Paredi (Pola asuh anak dan remaja diera digital), (2) Inovasi gerakan keluarga indonesia dalam peningkatan pendidikan dan ekonomi, (3) INOVASI Aku Hatinya PKK (Amalkan, kukuhkan halaman asri indah dan nyaman), (4) Inovasi Keluarga Tangguh (Keluarga tanggap dan tangguh bencana), dan (5) Inovasi modernisasi organisasi PKK dengan memanfaatkan teknologi untuk mengedukasi masyarakat.
“Tim penggerak PKK sebagai mitra kerja Pemerintah harus mampu menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif melalui pola pendekatan pemberdayaan keluarga yang bertumbukan peran serta masyarakat harus menjadi ciri khas tim penggerak PKK dalam berbagai aspek pembangunan. Tidak hanya inspiratif dalam berinovasi melainkan juga saat melakukan aksi,” ucap Anis saat menyampaikan sambutan. *[BP]