BupatiHukumLamonganPolisiTNI

Jaga Keamanan Lamongan, Forkopimda Gelar Silaturahmi Kamtibmas

Garudatoday.com, Lamongan – Jaga sinergitas, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan wilayah Lamongan menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lamongan gelar Forum Silaturahmi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) bersama MUI, Ketua Ormas Islam, Tokoh Agama, IPSI, Ketua Perguruan Silat Se-Kabupaten Lamongan.

Dengan diselenggarakanya silaurahmi tersebut, kedepan pimpinan formal maupun non formal dapat meredam konflik, terlebih mengingat maraknya perkelahian antar perguruan silat di Lamongan.

“Tanpa iklim kondusif, pasti apa yang kita cita-citakan tidak akan pernah capai, yakni bangkit ekonominya, merata pembangunananya, harmonis warganya. Terlebih akhir-akhir ini eskalasi keributan, gangguan kamtibmas di Lamongan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Bupati Yes, di Gedung SKJ, Polres Lamongan, Senin (15/05/2023).

Menurut Bupati Yes, meningkatnya esakalasi keributan di Lamongan didasarkan oleh 3 hal, yakni masalah internal, anak-anak, dan hari kewaspadaan tahun politik. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan sinergitas seluruh element masyarakat.

“Hal yang harus kita lakukan adalah, terus konsisten tidak henti-hentinya mensosialisasikan untuk membentuk ketahanan masyarakat, bisa mengelola konflik perbedaan kepentingan agar tidak mengganggu keamanan, ketentraman, keutuhan, indonesia,” imbuh Bupati Yes.

Sementara, Sekertaris Umum MUI, Salis mengungkapkan, maraknya perkelahian antar kelompok yang didominasi oleh anak disebabkan menimnya moral dan ahlak, serta konsumsi makanan subhat.

“Perlu dicari akar yang paling mendasar, karena banyak perkelahian ini di anak-anak, bisa jadi perkelahian ini disebabkan oleh dua hal, satu masalah moral atau ahlak, kedua dan konsumsi makanan. Anak-anak itu yang dididik adalah ahlak atau perialkunya. Di perguruan-perguruan ini dapat diterapkan, pelajaran ahlak atau moral pancasila. Sebagai pendekar yang berilmu akan semakin merunduk bukan mendongak,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir perkelaian antar kelompok, Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengutarakan, perlu adanya sosialisasi yang dilakukan secara masif serta penyisiran miras di kalangan masyarakat

“Kami mohon dukungan bantuan program menyisir miras yang kita jalankan dari pemerintah agar miras tidak marak di Lamongan. Sebab, miras adalah sumber masalah, setiap ada konvoi fakta yang di lapangan yang kita dapatkan pasti semuanya berbau miras. Dengan efek miras ini, ketika ditertibkan ini melawan dengan senjata-senjata yang dibawa,” kata Kapolres AKBP Yakhob.

Dengan meminimalisir terjadinya pertikaian yang dapat memecah kerukunan masyarakat, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf berharap, dapat menyelesaikan dan memutus tindak kejahatan.

“Apalagi ini menejelang pemilu, tantangan kedepan kita di Lamongan dan Indonesia semakin berat. Jangan sampai terjadi pemanfaatan kelompok, tanggungjawab kita bersama, bukan hanya tangkap, proses hukum, selesai, tetapi mulai dari antisipasi jangan sampai terjadi, solusi saat terjadi, dan solusi setelah terjadi,” pungkasnya. *[BP]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button